1.Penjelasan Mc.Excel
a. Penjelasan mengenai Mc.Excel
Microsoft Excel adalah
salah satu produk perangkat lunakpengolah data dari Microsoft dalam bentuk
lembaran tabel yang tersebar (spreadsheet). Perangkat lunak ini merupakan bagian dari
paket perangkat lunak Microsoft Office yang di dalamnya terdapat banyak
perangkat lunak (keperluan perkantoran) misalnya: Microsoft Word(pengolah
kata), Microsoft Power Point(untuk keperluan presentasi), dan Microsoft Access(untuk
keperluan basis data). Microsoft Excel digunakan untuk mengolah berbagai jenis
atau tipe data misalnya data nilai pelajaran siswa yang berarti jenis datanya
numerik, data teman dan nomor telepon yang berarti jenis datanya teks, data
rekapitulasi pemakaian barang dalam bentuk angkadan teks, dll. Dalam Excel
selain bisa digunakan untuk mencatat dan menyimpan data-data tersebut, Excel
juga mampu melakukan perhitungan penjumlahan, perkalian, fungsi-fungsi logika,
perhitungan rata-rata, bahkan sampai pembuatan grafik. Microsoft Excel
merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi
perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan
manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk
menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang
paling sedernaha sampai yang lebih kompleks.
Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang
meliputi nama barang, jumlah barang dan perkiraan harga barang. Permasalahan
ini sebenarnya dapat juga diselesaikan menggunakan Microsoft Word karena hanya
sedikit memerlukan proses perhitungan, tetapi lebih mudah diselesaikan dengan
Microsoft Excel. Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan
laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen
data dengan menampilkan grafik data pivot tabel atau penggunaan
fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. Penyelesaian
permasalahan yang komplek juga dapat memanfaatkan pemograman macro yang
disediakan oleh Excel agar proses penggunaan lebih mudah.[1]
b. Fungsi Teks dan contoh
-
Fungsi LEN
Fungsi LEN digunakan untuk mengetahui jumlah karakter
pada teks termasuk simbol dan spasi.
Syintax : LEN (teks)
Teks : dapat berupa teks langsung seperti =LEN
(“Microsoft Excel”) yang akan menghasilkan nilai 15 karena jumlah karakter pada
Microsoft Excel adalah 15 karakter. Teks juga dapat menggunakan cell
yang mewakili teks seperti =LEN(A3) yang akan menghitung jumlah karakter pada
cell A3.
-
Fungsi LEFT
Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil karakter sebuah
teks dari sebelah kiri.
Syintax : LEFT (teks, jumlah_karakter)
Teks : dapat berupa teks langsung seperti =LEFT(“Microsoft Eexcel”, 3) yang akan
menghasilkan karakter “Mic” karena diambil karakter Microsoft Eexcel sebanyak 3
karakter dari kiri. Teks juga dapat menggunakan cell untuk mewakili teks
seperti =LEFT(A3,3) yang akan mengambil karakter dari teks pada cell A3
sebanyak 3 karakter dari kiri.
Jumlah_karakter : diisi dengan jumlah digit karakter
yang akan diambil dari teks.
-
Fungsi RIGHT
Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil karakter sebuah
teks dari sebelah kanan. Merupakan kebalikan dari fungsi LEFT.
Syntax : RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Untuk keterangan sama dengan pada fungsi LEFT karena
secara penulisan, hanya saja fungsi RIGHT mengambil karakter dari kanan.
Contoh : =RIGHT(“Microsoft Eexcel”,3) akan
menghasilkan karakter “cel”
-
Fungsi MID
Fungsi MID digunakan untuk mengambil karakter dari
tengah teks.
Syntax : MID(teks, no_urut_mulai, jumlah_karakter)
Teks : Untuk keterangan sama dengan pada fungsi teks
yang telah dijelaskan tadi.
No_urut_mulai : adalah angka yang menentukan dari
karakter berapa kita akan ambil atau menunjukkan posisi awal karakter dari teks
yang akan kita ambil. Untuk no_urut_mulai dihitung dari kiri. Jika angka
no_urut_mulai lebih besar dari jumlah karakter maka kita akan menemukan pesan
error pada microsoft excel #VALUE
Jumlah_karakter : adalah nilai dari jumlah karakter
yang akan kita ambil dimulai dari no_urut_mulai. Jika jumlah-karakter bernilai
negatif maka akan muncul pesan error #VALUE, jumlah_karakter harus lebih atau
sama dengan nol (0).
-
Fungsi PROPER
Fungsi PROPER digunakan untuk merubah karakter pertama
kata pada teks menjadi huruf KAPITAL. Contoh : =PROPER(“Tutorial microsoft
excel”) akan menjadi Tutorial microsoft excel.
Syntax : PROPER (teks).
-
Fungsi UPPER
-
Fungsi UPPER
Fungsi UPPER akan merubah semua karakter pada teks
menjadi huruf KAPITAL. Contoh : =UPPER(“tutorial microsoft excel”)akan menjadi
TUTORIAL MICROSOFT EXCEL.
Syntax : UPPER (teks)
-
Fungsi LOWER
-
Fungsi LOWER
Fungsi LOWER akan merubah semua karakter pada teks
menjadi huruf kecil. Contoh : =LOWER(“Tutorial MICROSOFT excel”) akan menjadi
tutorial microsoft excel.
Syntax : LOWER (teks).[2]
c. Fungsi Logika dan contoh
Fungsi Logika IF, Fungsi
ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya,
jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0.
Biasanya fungsi ini dibantu oleh operatorrelasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi = Sama dengan <Lebih kecil dari>Lebih besar dari
<=Lebih kecil atau sama dengan >=Lebih besar atau sama dengan <> Tidak
sama dengan.
AND,
OR, dan NOT
Bentuk
fungsi AND : =AND (logikal 1, logikal 2,....)
Fungsi
AND memberikan nilai TRUE jika semua ekspresi yang digabung bernilai TRUE.
Bentuk
fungsi OR : =OR (logika 1, logika 2,....)
Fungsi
OR memberikan nilai TRUE jika semua ekspresi yang digabung bernilai TRUE.
Bentuk
fungsi NOT : =NOT (logika)
Fungsi
NOT memberikan nilai TRUE jika nilai yang diberikan logika adalah FALSE, dan
sebaliknya. Jadi, fungsi NOT membalik hasil logika di argumennya.[3]
d. Fungsi LOOKUP dan contoh
Fungsi
HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel secara horizontal (VLOOKUP)
atau secara vertikal (VLOOKUP).
Bentuk
umum penulisan fungsi ini adalah : =HLOOKUP(Lookup_value, Table_array,
Row_index_num,…) =VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,…) Dari
rumus diatas, dapat dilihat bahwa bedanya hanya pada nomor indeksnya saja,
kalau kita pakai HLOOKUP, maka digunakan nomor indeks baris (Row_index_num),
tapi kalu pakai VLOOKUP digunakan nomor indeks kolom (Col_index_num).[4]
2. Penjelasan SPSS
a. Penjelasan mengenai SPSS
SPSS adalah kependekan dari Statistical Program for
Social Science merupakan paket program aplikasi komputer untuk menganalisis
data statistik. Dengan SPSS kita dapat memakai hampir dari seluruh tipe file
data dan menggunakannya untuk untuk membuat laporan berbentuk tabulasi, chart (grafik),
plot (diagram) dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis
statistik yang kompleks. Jadi dapat dikatakan SPSS adalah sebuah sistem yang
lengkap, menyeluruh, terpadu, dan sangat fleksibel untuk analisis statistik dan manajemen data,
sehingga kepanjangan SPSS pun mengalami
perkembangan, yang pada awal dirilisnya adalah Statistical Package
for the Social Science, tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Statistical
Product and Service Solution. Keunggulan dari SPSS for windows diantaranya
adalah diwujudkan dalam menu dan kotak-kotak dialog antar muka (dialog
interface) yang cukup memudahkan para user dalam perekaman data (data
entry), memberikan perintah dan sub-sub perintah analisis hingga
menampilkan hasilnya. Disamping itu SPSS juga memiliki kehandalan dalam
menampilkan chart atau plot hasil analisis sekaligus kemudahan penyuntingan
bilamana diperlukan. Dalam
menunjang kerjanya, SPSS for windows menggunakan 6 tipe window, yaitu : SPSS
Data Editor, output Window, Syntax Window, Chart Carousel, Chart Window, dan
Help Window.[5]
b. Langkah
analisis mencari statistika deskriptif dan contoh
Statistika
Deskriptif meliputi ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran dari suatu data
hasil eksperimen.
-
Mean
(rata-rata)
Misalkan suatu populasi memiliki fungsi peluang f(x)
maka mean dari data tersebut didefinisikan dalam bentuk : m = E(x)
-
Median
Median merupakan nilai tengah dari sejumlah data yang
terurut dari kecil sampai besar.
-
Modus
Modus merupakan nilai yang sering muncul dalam jumlah observasi.
Jika yang paling sering muncul lebih dari satu maka modus dari data tersebut
lebih dari satu buah.[6]
c. Langkah analisis mencari korelasi dan contoh
1. PENGERTIAN
DASAR
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk
dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of
association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.Analisis korelasi sederhana (Bivariate
Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua
variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi
sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.
Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation)
diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman
Correlation. Pearson Correlation digunakan untuk data
berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman
Correlation lebih cocok untuk data berskala ordinal.
Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi
pengujian hipotesis, karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang
sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika
korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua
variabel tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel
bebas dan variabel tergantung. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X
untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara
variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan
variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.Analisis korelasi sederhana
(Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan
antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien
korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.
2. PROSEDUR
BIVARIATE CORRELATIONS
Prosedur Bivariate Correlations (korelasi
bivariabel) digunkaan untuk menghitung koefisien korelasi product moment Pearson
dan dua buah koefisien korelasi tingkat rank (yaitu : Speraman’s rho dan
Kendall’s tau-b) beserta taraf signifikansinya. Secara opsional anda juga bisa
mendapatkan ukuranukuran statistik univeriabel, kovarians dan deviasi cross
product.
Untuk menjalankan prosedur ini, dari menu pilih: Statistic
→ Correlate → Bivariate Maka akan ditampilkan kotak-kotak dialog Bivariate
Correlations.
Semua variabel numerik pada file data Anda akan
ditampilkan pada kotak daftar variabel.
1. Pindahkan dua atau lebih variabel sekaligus ke
kotak Variabels.
2. Klik OK untuk
mendapatkan Korelasi Pearson default yaitu menggunakan uji signifikansi
dwi-ekor.Untuk mendapatkan statistik-statistik univariabel tambahan khusus
untuk korelasi Pearson atau memodifikasi perlakuan case-case yang berharga
missing, klik tombol options.
d. Langkah analisis mencari regresi dan contoh
1. PENGERTIAN
DASAR
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk
dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of
association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation)
digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk
mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan
seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada tiga
metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson
Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation. Pearson
Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio,
sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih
cocok untuk data berskala ordinal.
Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi
pengujian hipotesis, karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang
sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika
korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua
variabel tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel
bebas dan variabel tergantung. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X
untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara
variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan
variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.
2. PROSEDUR LINEAR
REGRESSION
Regresi linear adalah hubungan secara linear antara variabel dependen
dengan variabel independen yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan
suatu nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.
Spesifikasi minimum untuk prosedur ini adalah:
· Satu variabel dependen
· Satu atau beberapa variabel independen
Analisis Korelasi dan Regresi dengan Excel
Untuk dapat menggunakan perintah data analisis:
· Aktifkan
program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
· Klik File,
Klik Menu Options,
· Sebuah kotak
dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins,
· Dibagian
bawah terdapat kotak Manage: Excel Add-ins. Klik icon Go.
· Check list
Anaylsis Tool Pak dan klik Go
·
Regresi
Analisis regresi bertujuan untuk melihat pengaruh satu
variabel terhadap variabel lainnya.
Langkah-langkah membuat Regresi dengan menggunakan
excel:
1.
Ketik data X
pada kolom B dan data Y pada kolom C
2.
Pilih Data
pada menu utama
3.
Pilih Data
Analysis
4.
Pilih Regression
5.
Klik OK Setelah
muncul kotak dialog
·
Korelasi
· Analisis
korelasi juga dapat digunakan dalam Excel.
· Korelasi
menunjukkan keeratan hubungan antar variabel
· Keeratan
tersebut dicerminkan dari nilai korelasi yang semakin tinggi.
· Nilai
korelasi berada di antara 0 hingga 1
· Tanda nya
dapat positip dan negatif
· Positip
menunjukkan hubungan dua variabel searah sedang negatif menunjukkan hubungan
kedua variabel berlawanan.
Langkah-langkahnya membuat korelasi dengan
menggunakan excel:
1.
Pilih Data pada menu utama
2.
Pilih Data analysis
3.
Pilih Correlation
[1] https://googleweblight.com/?litle_url=https://www.idjoel.com/pengertian-microsoft-ekcel/ diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[2] Tutorialmicrosoftexcel.net/fungsi-teks-text-bagian-dua/
diakses pada tanggal 18
Desember 2015 jam 11.00
[5] Downloads/Cintia%20maharani%20%20makalah%20spss.htm diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00