Jumat, 18 Desember 2015

UAS MATERI MICROSOFT EXCEL & SPSS



1.Penjelasan Mc.Excel

a.       Penjelasan mengenai Mc.Excel
Microsoft Excel adalah salah satu produk perangkat lunakpengolah data dari Microsoft dalam bentuk lembaran tabel yang tersebar  (spreadsheet).  Perangkat lunak ini merupakan bagian dari paket perangkat lunak Microsoft Office yang di dalamnya terdapat banyak perangkat lunak (keperluan perkantoran) misalnya: Microsoft Word(pengolah kata), Microsoft Power Point(untuk keperluan presentasi), dan Microsoft Access(untuk keperluan basis data). Microsoft Excel digunakan untuk mengolah berbagai jenis atau tipe data misalnya data nilai pelajaran siswa yang berarti jenis datanya numerik, data teman dan nomor telepon yang berarti jenis datanya teks, data rekapitulasi pemakaian barang dalam bentuk angkadan teks, dll. Dalam Excel selain bisa digunakan untuk mencatat dan menyimpan data-data tersebut, Excel juga mampu melakukan perhitungan penjumlahan, perkalian, fungsi-fungsi logika, perhitungan rata-rata, bahkan sampai pembuatan grafik. Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar,  penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak  ini  sangat membantu untuk  menyelesaikan permasalahan  administratif mulai  yang  paling  sedernaha  sampai  yang  lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi nama barang, jumlah barang dan perkiraan harga barang. Permasalahan ini sebenarnya dapat juga diselesaikan menggunakan Microsoft Word karena hanya sedikit memerlukan proses perhitungan, tetapi lebih mudah diselesaikan dengan Microsoft Excel. Contoh  permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen  data dengan  menampilkan grafik data pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. Penyelesaian permasalahan yang komplek juga dapat memanfaatkan pemograman macro yang disediakan oleh Excel agar proses penggunaan lebih mudah.[1]
b.      Fungsi Teks dan contoh
-          Fungsi LEN
Fungsi LEN digunakan untuk mengetahui jumlah karakter pada teks termasuk simbol dan spasi.
Syintax : LEN (teks)
Teks : dapat berupa teks langsung seperti =LEN (“Microsoft Excel”) yang akan menghasilkan nilai 15 karena jumlah karakter pada Microsoft Excel adalah 15 karakter. Teks juga dapat menggunakan cell yang mewakili teks seperti =LEN(A3) yang akan menghitung jumlah karakter pada cell A3.
-          Fungsi LEFT
Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil karakter sebuah teks dari sebelah kiri.
Syintax : LEFT (teks, jumlah_karakter)
Teks : dapat berupa teks langsung seperti  =LEFT(“Microsoft Eexcel”, 3) yang akan menghasilkan karakter “Mic” karena diambil karakter Microsoft Eexcel sebanyak 3 karakter dari kiri. Teks juga dapat menggunakan cell untuk mewakili teks seperti =LEFT(A3,3) yang akan mengambil karakter dari teks pada cell A3 sebanyak 3 karakter dari kiri.
Jumlah_karakter : diisi dengan jumlah digit karakter yang akan diambil dari teks.
-          Fungsi RIGHT
Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil karakter sebuah teks dari sebelah kanan. Merupakan kebalikan dari fungsi LEFT.
Syntax : RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Untuk keterangan sama dengan pada fungsi LEFT karena secara penulisan, hanya saja fungsi RIGHT mengambil karakter dari kanan.
Contoh : =RIGHT(“Microsoft Eexcel”,3) akan menghasilkan karakter “cel”
-          Fungsi MID
Fungsi MID digunakan untuk mengambil karakter dari tengah teks.
Syntax : MID(teks, no_urut_mulai, jumlah_karakter)
Teks : Untuk keterangan sama dengan pada fungsi teks yang telah dijelaskan tadi.
No_urut_mulai : adalah angka yang menentukan dari karakter berapa kita akan ambil atau menunjukkan posisi awal karakter dari teks yang akan kita ambil. Untuk no_urut_mulai dihitung dari kiri. Jika angka no_urut_mulai lebih besar dari jumlah karakter maka kita akan menemukan pesan error pada microsoft excel #VALUE
Jumlah_karakter : adalah nilai dari jumlah karakter yang akan kita ambil dimulai dari no_urut_mulai. Jika jumlah-karakter bernilai negatif maka akan muncul pesan error #VALUE, jumlah_karakter harus lebih atau sama dengan nol (0).
-          Fungsi PROPER
Fungsi PROPER digunakan untuk merubah karakter pertama kata pada teks menjadi huruf KAPITAL. Contoh : =PROPER(“Tutorial microsoft excel”) akan menjadi Tutorial microsoft excel.
Syntax : PROPER (teks).
-          Fungsi UPPER
-          Fungsi UPPER
Fungsi UPPER akan merubah semua karakter pada teks menjadi huruf KAPITAL. Contoh : =UPPER(“tutorial microsoft excel”)akan menjadi TUTORIAL MICROSOFT EXCEL.
Syntax : UPPER (teks)
-          Fungsi LOWER
-          Fungsi LOWER
Fungsi LOWER akan merubah semua karakter pada teks menjadi huruf kecil. Contoh : =LOWER(“Tutorial MICROSOFT excel”) akan menjadi tutorial microsoft excel.
Syntax : LOWER (teks).[2]
c.       Fungsi Logika dan contoh
Fungsi Logika IF, Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operatorrelasi (pembanding) seperti berikut: Lambang Fungsi = Sama dengan <Lebih kecil dari>Lebih besar dari <=Lebih kecil atau sama dengan >=Lebih besar atau sama dengan <> Tidak sama dengan.
            AND, OR, dan NOT
            Bentuk fungsi AND : =AND (logikal 1, logikal 2,....)
Fungsi AND memberikan nilai TRUE jika semua ekspresi yang digabung bernilai TRUE.
Bentuk fungsi OR : =OR (logika 1, logika 2,....)
Fungsi OR memberikan nilai TRUE jika semua ekspresi yang digabung bernilai TRUE.
Bentuk fungsi NOT : =NOT (logika)
Fungsi NOT memberikan nilai TRUE jika nilai yang diberikan logika adalah FALSE, dan sebaliknya. Jadi, fungsi NOT membalik hasil logika di argumennya.[3]
d.      Fungsi LOOKUP dan contoh
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel secara horizontal (VLOOKUP) atau secara vertikal (VLOOKUP).
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah : =HLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Row_index_num,…) =VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,…) Dari rumus diatas, dapat dilihat bahwa bedanya hanya pada nomor indeksnya saja, kalau kita pakai HLOOKUP, maka digunakan nomor indeks baris (Row_index_num), tapi kalu pakai VLOOKUP digunakan nomor indeks kolom (Col_index_num).[4]


2. Penjelasan SPSS
a.  Penjelasan mengenai SPSS
SPSS adalah kependekan dari Statistical Program for Social Science merupakan paket program aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik. Dengan SPSS kita dapat memakai hampir dari seluruh tipe file data dan menggunakannya untuk untuk membuat laporan berbentuk tabulasi, chart (grafik), plot (diagram) dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis statistik yang kompleks. Jadi dapat dikatakan SPSS adalah sebuah sistem yang lengkap, menyeluruh, terpadu, dan sangat fleksibel untuk analisis statistik dan manajemen data, sehingga kepanjangan SPSS pun mengalami  perkembangan, yang pada awal dirilisnya adalah Statistical Package for the Social Science, tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Statistical Product and Service Solution. Keunggulan dari SPSS for windows diantaranya adalah diwujudkan dalam menu dan kotak-kotak dialog antar muka (dialog interface) yang cukup memudahkan para user dalam perekaman data (data entry), memberikan perintah dan sub-sub perintah analisis hingga menampilkan hasilnya. Disamping itu SPSS juga memiliki kehandalan dalam menampilkan chart atau plot hasil analisis sekaligus kemudahan penyuntingan bilamana diperlukan. Dalam menunjang kerjanya, SPSS for windows menggunakan 6 tipe window, yaitu : SPSS Data Editor, output Window, Syntax Window, Chart Carousel, Chart Window, dan Help Window.[5]
b.  Langkah analisis mencari statistika deskriptif dan contoh
     Statistika Deskriptif meliputi ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran dari suatu data hasil eksperimen.
-          Mean (rata-rata)
Misalkan suatu populasi memiliki fungsi peluang f(x) maka mean dari data tersebut didefinisikan dalam bentuk : m = E(x)
-          Median
Median merupakan nilai tengah dari sejumlah data yang terurut dari kecil sampai besar.
-          Modus
Modus merupakan nilai yang sering muncul dalam jumlah observasi. Jika yang paling sering muncul lebih dari satu maka modus dari data tersebut lebih dari satu buah.[6]
c. Langkah analisis mencari korelasi dan contoh
1.      PENGERTIAN DASAR
Korelasi merupakan teknik analisis yang  termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi   merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman CorrelationPearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk data berskala ordinal.
Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.

2.   PROSEDUR BIVARIATE CORRELATIONS
Prosedur Bivariate Correlations (korelasi bivariabel) digunkaan untuk menghitung koefisien korelasi product moment Pearson dan dua buah koefisien korelasi tingkat rank (yaitu : Speraman’s rho dan Kendall’s tau-b) beserta taraf signifikansinya. Secara opsional anda juga bisa mendapatkan ukuranukuran statistik univeriabel, kovarians dan deviasi cross product.
Untuk menjalankan prosedur ini, dari menu pilih: Statistic → Correlate → Bivariate Maka akan ditampilkan kotak-kotak dialog Bivariate Correlations.
Semua variabel numerik pada file data Anda akan ditampilkan pada kotak daftar variabel.
1. Pindahkan dua atau lebih variabel sekaligus ke kotak Variabels.
2. Klik OK untuk mendapatkan Korelasi Pearson default yaitu menggunakan uji signifikansi dwi-ekor.Untuk mendapatkan statistik-statistik univariabel tambahan khusus untuk korelasi Pearson atau memodifikasi perlakuan case-case yang berharga missing, klik tombol options.

d. Langkah analisis mencari regresi dan contoh
           1.      PENGERTIAN DASAR
Korelasi merupakan teknik analisis yang  termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi   merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman CorrelationPearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk data berskala ordinal.
Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua variabel mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.

2. PROSEDUR LINEAR REGRESSION
Regresi linear adalah hubungan secara linear antara variabel dependen dengan variabel independen yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.
Spesifikasi minimum untuk prosedur ini adalah:
· Satu variabel dependen
· Satu atau beberapa variabel independen 
 Analisis Korelasi dan Regresi dengan Excel
Untuk dapat menggunakan perintah data analisis:
·  Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
·  Klik File, Klik Menu Options,
·  Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins,
·  Dibagian bawah terdapat kotak Manage: Excel Add-ins. Klik icon Go.
·  Check list Anaylsis Tool Pak dan klik Go
·         Regresi
Analisis regresi bertujuan untuk melihat pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
Langkah-langkah membuat Regresi dengan menggunakan excel:
1.                   Ketik data X pada kolom B dan data Y pada kolom C
2.                   Pilih Data pada menu utama
3.                   Pilih Data Analysis
4.                   Pilih Regression
5.                   Klik OK Setelah muncul kotak dialog
·         Korelasi
·  Analisis korelasi juga dapat digunakan dalam Excel.
·  Korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar variabel
·  Keeratan tersebut dicerminkan dari nilai korelasi yang semakin tinggi.
·  Nilai korelasi berada di antara 0 hingga 1
·  Tanda nya dapat positip dan negatif
·  Positip menunjukkan hubungan dua variabel searah sedang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel berlawanan.
 Langkah-langkahnya membuat korelasi dengan menggunakan excel:
1.                       Pilih Data pada menu utama
2.                       Pilih Data analysis
3.                       Pilih Correlation
4.                       Klik OK Setelah muncul kotak dialog. [7]






[2] Tutorialmicrosoftexcel.net/fungsi-teks-text-bagian-dua/ diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[3] ms_excel_2007.pdf diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[4] Makalah%20MS%20Excel%20~%20Ilmu%20Komputer.htm diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[5] Downloads/Cintia%20maharani%20%20makalah%20spss.htm diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[6] makalah-spss.pdf diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00
[7] Cintia%20maharani%20%20makalah%20spss.htm diakses pada tanggal 18 Desember 2015 jam 11.00